Apa Tips Agar Diterima Magang di Perusahaan Ternama?

Photo by Brooke Cagle on Unsplash

Tiga minggu terakhir, saya telah mewawancarai 5 kandidat karyawan magang.

Semuanya berasal dari universitas ternama seperti BINUS, UNPAD hingga Universitas Presiden. Kelimanya masih berstatus mahasiswa dan belum memiliki pengalaman kerja.

Meskipun semua kandidat terlihat sama, saya mencoba menilai dan mengurutkannya.

Apa yang dinilai jika semua terlihat sama?

Mereka sama hanya di atas kertas. Jika saya menggali tujuan, caranya bekerja, kebiasaannya, kedewasaannya, maka setiap orang berbeda-beda.

Oleh karena itu, tujuan saya sebagai perekrut adalah menemukan kandidat terbaik dengan nilai-nilai serupa dengan budaya perusahaan.

Ini hanya karyawan magang, buat apa begitu serius?

Buat saya, karyawan magang punya kesempatan dan tanggung jawab profesional yang sama dengan karyawan lainnya. Terlebih lagi di perusahaan yang baru diisi kurang dari 10 orang. Tambahan satu karyawan baru bisa mengubah dinamika budaya kerja yang ada.

Apa kriteria kandidat dengan nilai tertinggi?

  1. Bisa berbahasa formal, secara lisan dan tulisan.
  2. Punya ekspektasi atau gol dari pekerjaan magang yang ia lamar.
  3. Paham bagaimana proses bisnis dari tempat ia melamar.
  4. Menunjukkan antusiasme untuk belajar.
  5. Aktif di organisasi kampus atau di luar kampus; termasuk seperti memiliki online shop atau proyek sosial.

Di luar kriteria di atas, tambahan nilai juga bisa didapat jika kandidat:

  1. Berpengalaman memakai alat-alat kerja. Misal di digital marketing: Facebook Ads, Google Analytic atau Hootsuite.
  2. Mengikuti tren atau isu di bidang pekerjaan yang ia lamar.

Kesimpulan

Yang lebih saya cari dari seorang rekan kerja, baik itu magang atau bukan, adalah perilaku atau kebiasaannya dalam bekerja, ketimbang kemampuan teknisnya.

Menggangu buat saya, bekerja dengan seorang ahli tetapi perilakunya tidak profesional.

Tulisan oleh Amal Agung Cahyadi. Ingin tulisanmu tampil di sini? Kirim ke kampusunj@gmail.com


Apa komentarmu?