Bebenah Pendidikan: Mendorong Daerah Membangun Pendidikan

 

Artikel ini ditulis oleh kontributor, Mardy, mahasiswa jurusan Geografi
UNJ 2011 dan telah disunting oleh tim editor KampusUNJ.com.
Banten memiliki potensi sumber daya alam yang begitu melimpah. Tetapi, ketersedian sumber daya ini tidak didukung
dengan minimnya sumber daya manusia yang baik. Ketimpangan prioritas pembangunan
pendidikan di kota dan desa pun sangat begitu terasa sehingga persebaran kualitas sumber daya manusia yang ada tidak merata hingga ke desa.
Selain itu, minimnya sarana pendidikan menghambat kinerja dan kreativitas guru dalam membangun keharmonisan di kelas. Penerapan beberapa tema
pembelajaran menjadi terhambat karena ketidaktersediaan sarana belajar. Pembelajaran oleh guru pun relatif terbatas seperti dalam kegiatan praktikum maupun kegiatan yang memerlukan pembelajaran outdoor. Padahal guru sebagai pilar utama pendidikan. Oleh sebab itu, siswa pun kurang
berkembang dan tidak mampu bersaing dengan siswa sekolah unggulan.
Dalam upaya mengatasi hal tersebut, Komunitas Lentera Surosowan
berkolaborasi dengan Ikatan Keluarga Mahasiswa
Banten Universitas Negeri Jakarta
(IKMB UNJ) dan Forum Beasiswa Bidikmisi Universitas Negeri Jakarta (FBM UNJ) mengadakan
kegiatan Bebenah Pendidikan berupa kegiatan sosial edukasi. Tujuannya, meningkatkan
motivasi belajar siswa dan pengembangan
inovasi media serta pembelajaran kreatif bagi guru agar mampu membangun kegiatan belajar mengajar yang interaktif dan
harmonis. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang,
Banten.
Rangkaian kegiatan meliputi sekolah binaan yang terdiri kelas sains,
seni dan bahasa dengan pendekatan indoor
class
dan outdoor class. Siswa diajak
belajar dan bermain sekaligus bereksperimen dengan bidang sains, seni dan
bahasa. Di waktu yang sama, ketika siswa diajak belajar dan bermain oleh para relawan,
beberapa kelompok guru dilatih untuk mengembangkan media pembelajaran.
Pelatihan tersebut mengajak sekitar 40 perwakilan guru dari tiap sekolah di Kecamatan
Cimanuk, Pandeglang, Banten.
Tidak hanya kegiatan sekolah binaan dan pelatihan guru, beberapa
relawan pun mengunjungi Sekolah Menengah Atas atau sederajat untuk berbagi
informasi seputar beasiswa perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Kampanye “Jangan Takut Kuliah” menjangkau sekolah-sekolah yang ada
di Kecamatan Cimanuk dan sekitarnya. Melalui Beasiswa Goes to School (BGTS) pelajar
SMA diberikan motivasi dan informasi pentingnya melanjutkan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi. Rangkaian kegiatan diakhiri dengan Focus Group Discussion (FGD) di antara mentor
yang disebar selama acara. Kemudian memberikan informasi kepada guru yang
bersangkutan seperti kepala sekolah atau BK untuk mendorong siswa dan
memberikan tata cara pendaftaran beasiswa. Harapannya unsur guru dan siswa ada
keselarasan informasi.
Kegiatan Bebenah Pendidikan merupakan bentuk kontribusi kepada
masyarakat dalam upaya mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi berupa pengabdian
masyarakat dengan meningkatkan sumber
daya manusia melalui pendidikan. Kegiatan tersebut melibatkan 45 relawan yang
berasal dari mahasiwa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan kampus Jakarta
lainnya.
Salah satu harapan dari rangkaian acara ini adalah terbentuknya
sumber daya manusia (SDM) dengan tingkat
pendidikan yang lebih baik. Dengan begitu, mereka akan kembali dan melanjutkan
pembangunan daerah khususnya Banten.
Informasi tentang Komunitas Lentera Surosowan dapat dilihat pada lenterasurosowan.blogspot.com atau www.fb.com/lentera.surosowan

 


1 Response

  1. Hadi says:

    Sebagai generasi muda penerus bangsa memang sudah seharusnya kita turut serta dan berperan aktif dalam membangun tingkat kesadaran akan pentingnya pendidikan. Pendidikan yang berkualitas, dapat mewujudkan generasi yang berkualitas, sehingga dapat menjadikan Indonesia yang maju.

Apa komentarmu?