Beginilah Kamar Orang Kreatif dan Produktif. Kamu Pun Bisa Membuatnya Sendiri!
(sumber gambar: andysowards.com)
Sebuah penelitian oleh Universitas Minnesota di Amerika Serikat tahun 2013, mendapati orang yang berada dalam kamar/ruangan yang berantakan cenderung lebih kreatif, karena mereka berani mengambil risiko dan berpikir di luar kotak.
Berbicara mengenai kreativitas, tentu terdapat korelasi yang berbanding lurus dengan produktivitas. Sebab, orang yang kreatif umumnya produktif. Itu terjadi karena otaknya tidak pernah berhenti memikirkan ide-ide baru.
Bagi mahasiswa, kreativitas dan produktivitas adalah dua hal terpenting yang harus dimiliki jika tidak ingin berakhir sebagai mahasiswa tanpa masa depan.
Kabar baiknya, kreativitas dan produktivitas ternyata bisa dipengaruhi oleh kamar tidur kita sendiri. Apalagi jika kita mulai belajar hidup mandiri dengan indekost. Sebab, membuat tugas, belajar ujian, menyelesaikan pekerjaan sambilan, hingga berkumpul bersama teman kampus hampir seluruhnya terjadi dalam kamar.
Hasil penelitian yang dipaparkan sebelumnya memang seolah menginspirasi kita agar “melestarikan” kamar yang berantakan demi menjadi kreatif dan produktif. Tapi, ada hal yang perlu diingat sebelum kita menelan kesimpulan tersebut bulat-bulat.
Kita perlu memahami dulu bahwa “berantakan bukan berarti kotor atau jorok”. Kamar berantakan lebih menunjukkan peletakan barang yang tidak terorganisir, bukan penuh oleh sampah yang berserakan, debu yang bertebaran dan aroma yang tidak sedap.
Bagaimanapun juga, sebaiknya kita tetap perlu sesekali membenahi dan membersihkan kamar. Sebab, kegiatan membenahi ulang kamar merupakan sebuah proses kreatif yang bisa memacu kreativitas dan produktivitas.
Meja belajarmu boleh saja berantakan, karena itu tandanya kamu kreatif. Namun, setidaknya kamu harus konsisten membenahi dan membersihkan kamar minimal sebulan sekali agar tidak “tersesat” di kamar sendiri.
Sekarang saatnya memaksimalkan produktivitas dan kreativitas dari dalam kamarmu sendiri. Mulailah dengan mengemas dekorasi kamar sedemikian rupa agar mampu merangsang dua hal penting tersebut.
Tanpa harus berselancar jauh di dunia maya atau membuka terlalu banyak buku, kamu bisa temukan 6 ide dekorasi kamar yang bisa meningkatkan kreativitas dan produktivitasmu berikut ini:
1. Aplikasikan warna segar
(sumber gambar: kijashi.com)
Warna memiliki pengaruh terhadap kondisi psikologis seseorang. Contohnya warna biru dan hijau yang bersifat dalam dan segar. Kedua warna ini merangsang otak untuk selalu memikirkan ide baru secara mendalam. Selain itu, warna merah kerap digunakan untuk meningkatkan performa dalam mengerjakan tugas karena mampu meningkatkan perhatian orang pada detail. Ketiga warna ini adalah sentuhan paling cocok untuk meningkatkan produktivitasmu.
Aplikasi warna ini bisa dilakukan dengan mengecat dinding, menggunakan wallpaper, ataupun elemen dekorasi lainnya. Aplikasi tidak harus full colour. Utamakan pada bagian yang kerap dipandang mata saat beraktivitas.
2. Posisikan meja di dekat jendela
(sumber gambar: pinterest.com)
Meja belajar yang nyaman akan membuat kamu betah mengerjakan tugas atau pekerjaan. Ciptakan kenyamanan dengan meletakan meja belajar dekat jendela agar cahaya dari luar langsung menerpanya. Sebab, terang dan hangat cahaya matahari bisa memberikan sinyal pada tubuh untuk tetap aktif.
Selain itu, posisi ini juga memberikan kelegaan dan kesan terbuka untuk meminimalisir perasaan terisolasi selama kamu di dalam kamar. Tak sampai di situ saja, kamu bisa menambah tingkat kenyamanan dengan meletakan tanaman pot kecil yang terbukti dapat menurunkan level stres saat mengerjakan tugas atau pekerjaan lainnya.
3. Gunakan furnitur melengkung
(sumber gambar: ehow-blog.com)
Studi tahun 2011 mendapati sebuah ruangan yang menggunakan furnitur melengkung (tanpa sudut lancip) memberikan emosi positif bagi orang di dalamnya. Selain ruangan nampak lebih nyaman, lega, dan dinamis; furnitur melengkung juga membuat orang merasa betah dan aman karena tidak khawatir terbentur/terluka. Emosi positif ini tentu memberikan keuntungan bagi kreativitas dan produktivitas seseorang.
4. Pastikan tempat tidur tidak terlihat langsung dari hadapan meja belajar
Hal ini penting untuk membuat pikiran fokus dan tetap aktif. Jika selama beraktivitas di meja belajar pandanganmu terbuka ke tempat tidur, tentu fokusmu akan terpecah (antara mau belajar/kerja atau tidur).
Saat ini tersedia banyak tempat tidur ergonomis yang cocok untuk ruang terbatas. Bentuknya seperti ranjang tingkat dengan bagian bawah/atas difungsikan sebagai area kerja.
(sumber gambar: tagamers.com)
Desain seperti ini tepat diaplikasikan (apalagi) di kamar kost yang luasnya terbatas. Posisi tempat tidur yang berada di atas meja kerja membuatmu butuh usaha lebih untuk mencapai tempat tidur sehingga akhirnya berpikir dua kali untuk beranjak tidur saat tengah belajar/bekerja.
5. Ciptakan zona aktifmu
(sumber gambar: houseofdream.info)
Kamu bisa membuat zona “aktif” dengan membentangkan karpet di lantai. Gunakan area tersebut untuk berbagai aktivitas, termasuk istirahat di sela waktu produktifmu. Karpet di lantai memberikan kesan bersih dan kenyamanan lebih dibanding langsung duduk di lantai. Namun, ia tidak senyaman kasur sehingga tubuhmu tidak akan betah terlelap di atasnya. Lalu, gunakan lampu yang terang di zona aktif tersebut.
Fokuslah beraktivitas pada zona aktif tersebut. Jangan sesekali membaca, duduk, ataupun merenggangkan diri di atas tempat tidur sebelum jam 8 malam karena kebiasaan itu seolah memberikan sinyal pada tubuh untuk tidur. Biasakan untuk menyentuh tempat tidur hanya saat kamu ingin tidur malam.
6. Ekspresikan kreativitas sesuai minat
(sumber gambar: wildlysweet.blogspot.com)
Sebuah studi di London tahun 2010 membuktikan bahwa orang yang diberikan kebebasan untuk menata ruang kerjanya (dalam hal ini termasuk kamar sendiri) ternyata menjadi 32% lebih produktif.
Jadi, kreasikan minatmu sebebas mungkin dalam kamar. Tempelkan poster, foto, kutipan untuk memberi semangat; serta sticky notes untuk mencatat memo penting. Letakan benda-benda favorit di sekitarnya, namun jangan lupa mempertimbangkan penataan ruang.