Kamu Dijamin Lebih Sukses Jika Membiasakan Ini dari Jaman Kuliah
Meski masa kuliah lebih bebas dibandingkan saat di SMA, tak berarti kita bisa menjalankannya sesuka hati. Sebab, kuliah adalah masa paling krusial yang menentukan masa depan seseorang.
Alih-alih sekadar kuliah untuk mencari gelar, sejatinya kamu perlu menjadikan masa kuliah sebagai momen membentuk kepribadian yang mapan. Dengan melakukan beberapa kebiasaan baik sedari masa kuliah, kamu bisa memiliki cikal bakal orang sukses di kemudian hari.
Kebiasaan pertama yang wajib dilatih adalah bangun pagi. Tantangan bangun pagi saat kuliah lebih terasa karena jadwal ngampus tidak sekaku di sekolah. Ada beberapa kelas yang diadakan siang atau sore hari dan kamu bisa menentukan sendiri waktu kuliahmu.
Sesiang apapun jadwal kelasmu, bangunlah lebih pagi setiap hari. Penelitian Texas University tahun 2008 membuktikan bahwa mahasiswa yang terbiasa aktif di pagi hari memiliki IPK lebih tinggi daripada mahasiswa “kelelawar”. Mereka pun cenderung punya prospek karir yang lebih baik.
Dengan bangun pagi, tersedia waktu luang yang lebih banyak untuk kita gunakan secara positif. Misalnya, berolahraga sehingga tubuh lebih bugar, belajar sebelum masuk kelas, bersosialisasi dengan kawan, hingga pendekatan dengan dosen (yang nantinya banyak menguntungkan kita). Kita pun tidak terburu-buru pergi ke kampus sehingga saat kuliah terasa lebih tenang dan siap.
Baca juga: Ogah Nganggur Selepas Kuliah, Ini Teknik Terbaik Agar Cepat Dapat Kerja
Secara umum, Christoph Randler (ahli biologi) menyatakan, “morning people” cenderung lebih proaktif dalam memastikan rencananya terlaksana. Pasalnya, “morning people” punya banyak waktu untuk berkontemplasi, memikirkan rencana jangka panjang, mengantisipasi permasalahan dan meminimalisirnya.
Kebiasaan lain yang perlu kamu pupuk adalah aktif di kampus, baik pada perkuliahan dalam kelas, maupun pada organisasi kampus. Keaktifan ini bisa mengasah soft skill-mu, terutama terkait kreativitas dan kerja tim.
Organisasi kampus bisa menjadi tempat untuk mengasah bakat sekaligus memperluas networking. Dengan begitu, kamu pun terbiasa berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang yang berbeda. Semua hal ini tidak akan kamu temukan dari buku pelajaran.
Sebaiknya kamu juga berani mengajukan diri sebagai ketua. Pasalnya, posisi ketua mendorong kamu untuk lebih bertanggung jawab dan aktif dalam kelompok. Di sinilah kamu bisa belajar kepemimpinan gratis. Nilai plusnya lagi, kamu juga akan lebih dikenal oleh dosen!
Kebiasaan berikutnya mungkin terdengar asing di telinga, yaitu menikmati makan. Kesannya sepele, tapi siapa sangka hal ini dapat berdampak pada dirimu. Sebab, kebiasaan ini bisa menghasilkan jasmani dan rohani yang sehat. Selain itu, tidak ada orang yang benar-benar sukses jika tidak sehat.
Makan adalah waktu yang tepat untuk memanjakan tubuh yang letih beraktivitas. Apalagi jika makan bersama teman atau keluarga. Kamu akan mendapat waktu tambahan untuk berinteraksi.
Saat menikmati makanan, ritme makanmu menjadi lebih pelan sehingga kamu jadi bisa merasakan kelezatan makananmu. Menikmati makanan dengan tidak terburu-buru sangat disarankan oleh ahli gizi. Sebab, kamu jadi lebih selektif memilih makanan (cenderung lebih memilih makanan sehat). Selain itu, makanan akan dicerna lebih baik oleh tubuh. Bahkan, penelitian juga membuktikan bahwa makan dengan perlahan bisa mencegah obesitas.
Saat mengikuti perkuliahan, biasakan untuk mencatat dengan cara lama (menggunakan pena dan buku, bukan gadget). Studi membuktikan, mencatat materi perkuliahan dengan cara lama membuat seseorang lebih fokus mengikuti pelajaran, lebih memahami materi karena mengulas berdasarkan pengertian sendiri, dan lebih baik dalam mengingat pelajaran hingga seminggu setelahnya. Kebiasaan ini akan membentuk dirimu yang lebih rajin, fokus, pandai memilah informasi, dan pastinya tidak mudah lupa.
Masih terkait dengan pelajaran. Biasakan untuk menampilkan usaha maksimal dalam kelas, termasuk dalam membuat tugas. Pasalnya, setiap tugas kuliah berpotensi besar menjadi portofolio. Semakin banyak tugas yang kamu buat dengan baik, semakin banyak waktu latihan membuat karya bagus. Dengan begitu, kamu pun semakin banyak memiliki portofolio bernilai plus di mata pemberi kerja nantinya.
Jangan lupa untuk sempurnakan profesionalitas dengan memajang portofolio online di blog atau berbagai website kreatif.
Sebagai orang muda, kamu pasti sedang asyik-asyiknya memainkan social media. Nah, kaitannya dengan dunia kuliah, banyak penelitian mendapatkan korelasi negatif social media dengan performa kuliah. Dalam temuannya, penggunaan social media yang tinggi bisa menyebabkan IPK menurun. Sebab, keranjingan ini bisa membuatmu kecanduan, mudah hilang fokus, bahkan kurang tidur.
Meski demikian, bukan berarti kamu harus anti social media sejak masuk kuliah. Sebaliknya, biasakan lebih bijak dalam menggunakan social media. Kamu bisa menggunakan social media untuk memperluas networking, berkolaborasi dalam organisasi atau project di kampus, berbagi berita dan berdiskusi, berbagi keterampilan, hingga melakukan personal branding. Kebiasaan ini malah bisa membuat kamu lebih kreatif, memiliki koneksi luas, melek teknologi serta pandai membagi waktu.
Saat kuliah, kamu punya kesempatan tinggi untuk belajar manajemen waktu. Dengan waktu yang ada, cobalah untuk mengambil pekerjaan paruh waktu. Debbie Kaylor dari Boise State University menyebut pekerjaan paruh waktu membantu mahasiswa membangun keterampilan personal, keterampilan profesional, serta mempeluas networking. Penelitian dari Universitas Pennsylvania turut menemukan fakta mahasiswa yang bekerja 10-15 jam per minggu lebih antusias mengejar gelar, dan lebih berpotensi meraihnya dibanding mahasiswa lain.
Banyak sekali pekerjaan paruh waktu yang bisa kamu lakukan sembari kuliah. Misalnya berjualan online, menjadi social media officer, penulis lepas, guru privat, hingga kerja shift di kedai kopi.
Kebiasaan terakhir yang perlu kamu lakukan adalah hal yang sangat menyenangkan, yaitu travelling saat liburan. Kebiasaan ini ternyata tak sekadar hura-hura. Dilansir dari situs BBC, travelling membuat mahasiswa berpeluang 2 kali lebih tinggi untuk menyelesaikan kuliahnya.
Seseorang yang suka travelling juga bisa mendapatkan penghasilan 40% lebih tinggi dari orang lain. Sebab, travelling membuat orang lebih rileks, tenang, dan minim stres. Hal tersebut bisa berujung pada terbentuknya mental yang bagus, lebih produktif, lebih bersyukur, bahkan lebih sukses.