Agar Tidak Menyesal Kuliah, Renungkan 5 Hal Ini Sebelum Pilih Jurusan
Percaya atau tidak, sebanyak 87% mahasiswa Indonesia mengaku salah memilih jurusan saat kuliah. Hal ini disampaikan oleh Irene Guntur, seorang psikolog spesialis pendidikan dari Integrity Development Flexibility (IDF).
Salah memilih jurusan bisa menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah pengangguran. Kok bisa?
Jika merasa salah memilih jurusan, kamu akan kuliah dengan setengah hati. Ini bisa membuatmu tidak maksimal saat mengikuti setiap kelas nantinya. Akibatnya, kemampuan tidak terasah, saat memasuki dunia kerja, kamu kurang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. Tak berhenti di situ saja, kamu juga akan menyesali waktu yang tak bisa diputar kembali sehingga kuliah menjadi sia-sia.
Agar kamu tidak salah pilih jurusan, sebaiknya kamu simak lima tips memilih jurusan kuliah yang harus dipertimbangkan berikut ini:
1. Sudahkah kamu tahu mana jalan termudah dan tersulit?
Ini taktik termudah dan paling lazim dilakukan banyak calon mahasiswa, yaitu memilih jurusan termudah dimasuki. Sebelum melakukan taktik ini, kamu harus melakukan perhitungan terhadap semua jurusan di kampus impianmu. Caranya mudah, cukup membandingkan daya tampung jurusan dengan jumlah peminat di tahun sebelumnya. Lebih akurat lagi jika kamu dapat membuat kurva tren dari tahun ke tahun.
Beruntunglah kamu yang mau masuk UNJ. Sebab, Tim Editor KampusUNJ.com telah melakukan perhitungan jurusan dengan peluang masuk terbesar di SBMPTN dari kelompok Saintek dan Soshum. Jika belum puas dengan data tersebut, kamu dapat menghitung sendiri dengan mengacu pada daya tampung SBMPTN.
2. Kenali dirimu sebenarnya agar masa kuliah terasa menyenangkan tanpa tekanan
Kamu butuh waktu yang tidak sebentar untuk sampai ke tahap wisuda. Paling tidak, kamu harus menghabiskan empat tahun untuk bisa menyandang gelar sarjana. Karena itu, kamu sebaiknya memilih jurusan yang sesuai dengan hobi dan minatmu agar kuliahmu terasa menyenangkan.
Jurusan kuliah yang tidak sesuai dengan hobimu akan membuatmu tidak bersemangat dan malas-malasan. Kamu akan merasa tertekan setiap kali mengikuti mata kuliah. Bayangkan, selama empat tahun kamu akan mengalami pengalaman tidak menyenangkan ini. Pastinya kamu tidak mau kan?
3. Temui dirimu sewaktu kecil, lalu tanyakan padanya apa yang ingin kamu lakukan sedari dulu?
Sebagian orang memiliki profesi impian yang diidam-idamkan sejak kecil. Jika kamu termasuk salah satu di antaranya, memilih jurusan yang tepat adalah salah satu langkah yang mendekatkanmu pada cita-citamu tersebut.
Memilih jurusan kuliah menjadi mudah jika kamu sudah tahu sejak awal profesi apa yang ingin kamu jalani setelah lulus nanti. Meskipun kamu bisa saja memilih profesi yang tidak sesuai dengan jurusan kuliah, tapi ada juga profesi yang menuntutmu memiliki skill tertentu dan jurusan yang sesuai. Misalnya untuk menjadi seorang pengajar, kamu tentunya harus mengambil kuliah jurusan kependidikan.
4. Mau seperti apa dirimu setelah lulus nanti? Siapa saja yang akan membutuhkan keahlianmu?
Agar ijazahmu tidak menganggur lama setelah lulus nanti, sebaiknya kamu rajin menyimak informasi tentang perkembangan dunia. Coba cari tahu, jurusan apa yang keahliannya banyak dibutuhkan dalam tiga tahun mendatang.
Berdasarkan laporan yang didapatkan dari U.S. Bureau of Labor Statistics, ada 15 jurusan yang lulusannya diramalkan akan banyak dibutuhkan sampai dengan tahun 2020 ke depan. Lima jurusan teratasnya adalah:
- Biomedical Engineering,
- Biochemistry,
- Computer Science,
- Software Engineering,
- Environmental Engineering.
Karena akan banyak dibutuhkan, bukan tidak mungkin kelima jurusan tersebut juga berpotensi mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi, lho.
5. Seberapa dekat kamu dengan guru Bimbingan Konseling (BK)?
Memilih jurusan kuliah memang bukan perkara mudah. Jika terlalu banyak mendapatkan informasi, kamu akan semakin bingung membuat keputusan. Tapi Tenang, kamu bisa datang ke guru Bimbingan Konseling (BK) lalu minta pencerahan.
Guru BK tidak selamanya berurusan dengan siswa yang melanggar peraturan sekolah, tapi juga bisa berperan sebagai pendampingmu dalam memilih jurusan kuliah. Jika diperlukan, guru BK akan melakukan pertemuan dengan orangtuamu dan berdiskusi bersama mengenai kebingunganmu memilih jurusan kuliah demi mendapatkan solusi yang terbaik. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan informasi tentang progam beasiswa perkuliahan yang bisa kamu manfaatkan.
Bangku kuliah hanya awal dari jenjang hidupmu selanjutnya. Dengan memilih jurusan yang tepat, kamu berkesempatan mencapai karir yang tak hanya kamu impikan, tapi juga menguntungkanmu secara finansial.
Mau kuliah di UNJ tapi masih bingung?
Jangan cuma diam! Segera daftarkan email-mu untuk mendapat informasi UNJ, beasiswa GRATIS & konten bermanfaat lainnya lewat formulir berikut: