Ogah Nganggur Selepas Kuliah, Ini Teknik Terbaik Agar Cepat Dapat Kerja

Ogah Nganggur Selepas Kuliah, Ini Teknik Terbaik Agar Cepat Dapat Kerja

Bekerja adalah langkah besar yang umumnya diambil selepas masa kuliah. Bahkan, banyak orang melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah dengan harapan bisa mendapatkan peluang kerja yang lebih baik.

Ironis, kenyataan di negara kita berkata sebaliknya. 6,5% jumlah pengangguran tahun 2015 adalah orang berlatar pendidikan universitas. Merujuk pada data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterbitkan pada bulan November 2015 tersebut, sarjana yang menganggur di negara kita berjumlah 480.000 orang lebih! Angka tersebut meningkat dari jumlah pengangguran tahun 2014.

Temuan tersebut jelas membuat kita semakin was-was. Di tahun 2014 saja, tenaga kerja yang diterima hanya sekitar 50% dari jumlah total pencari kerja. Peluang kita mendapat pekerjaan tentu semakin menipis.

Perbandingan jumlah pencari kerja dengan penempatan tenaga kerja di Indonesia tahun 2014 (sumber : Data Resmi Biro Pusat Statistik)

Perbandingan jumlah pencari kerja dengan penempatan tenaga kerja di Indonesia tahun 2014. (sumber: Data Resmi Biro Pusat Statistik)

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Alasannya bisa jadi berasal dari banyak hal,mulai dari pemerintah, perusahaan, sampai dengan diri kita sendiri.

Jika ingin terlepas dari belenggu susah dapat kerja selepas kuliah, maka kamu bisa mulai berbenah dari diri sendiri. Deretan teknik di bawah ini bisa kamu terapkan dari sekarang.

 

 

1. Bangun portofolio mandiri

(sumber: behance.net)

(sumber: behance.net)

Portofolio adalah hasil karya yang menjadi bukti nyata kemampuanmu kepada pihak perusahaan. Rajin-rajinlah membuat portofolio mandiri. Caranya bisa dari sesederhana membuat proyek tugas kuliah dengan serius sehingga hasilnya bagus, hingga berpartisipasi dalam kontes/lomba.

Kumpulkan portofolio terbaikmu, lalu publikasikan di internet. Portofolio online ini memiliki banyak kelebihan yang bisa membantumu mendapat pekerjaan. Selain lebih praktis untuk ditunjukan, portofolio online juga berpeluang besar untuk diakses pihak perusahaan dari berbagai belahan dunia. Kamu pun terlihat lebih profesional.

Saat ini sudah banyak situs yang bisa dijadikan etalase portofoliomu. Misalnya untuk kamu yang punya kemampuan di bidang kreatif berbasis visual, ada situs Behance, Kreavi, dan DevianArt. Jika ingin lebih leluasa mengeksplorasi, kamu bisa tampilkan beragam hasil karyamu dalam blog pribadi.

 

 

2. Ikut magang atau freelance

magang (http-__jeevannaiya.org_)

(sumber: jeevannaiya.org)

Magang atau freelance memegang peranan besar dalam dunia kerja. Selain menjadi pintu gerbang dunia kerja profesional, magang atau freelance memberikanmu kesempatan mengenal perusahaan yang kamu tuju. Kamu bisa belajar dari ahlinya, bekerja dan membuat portofolio secara profesional (meski pada magang tidak dibayar), sekaligus membangun koneksi.

Ingatlah untuk magang atau freelance dengan antusias. Jika kinerjamu bagus, bukan tidak mungkin jika perusahaan tersebut akhirnya merekrut kamu menjadi karyawan tetap selepas kuliah nanti.

 

 

3. Aktif sebagai sukarelawan dalam berbagai event

(sumber: rentcafe.com)

(sumber: rentcafe.com)

Sebuah studi dari Corporation for National & Community Service mengemukakan, orang yang rajin menjadi sukarelawan memiliki peluang 27% lebih besar untuk diterima kerja.

Sebab, kegiatan sukarelawan memberikan nilai positif. Di sana kamu bisa membangun pengalaman berorganisasi, membangun reputasi, menunjukkan kemampuan, mengasah produktivitas, memperluas networking dan yang terpenting mengasah soft skill. Jadi, mulai sekarang gunakanlah waktu luang kuliahmu untuk aktif volunteering. Segera cari info tentang event atau organisasi yang kamu minati.

 

 

4. Kuasai minimal 2 bahasa asing

(sumber: thinkstockphotos.com)

(sumber: thinkstockphotos.com)

Di era globalisasi seperti sekarang, perusahaan jauh lebih tertarik untuk mempekerjakan orang yang menguasai banyak bahasa. Apalagi jika perusahaan tersebut beroperasi skala global.

Kuasailah setidaknya 2 bahasa asing (salah satunya Bahasa Inggris). Kamu bisa mulai dengan ikut kursus online gratis, salah satunya via Duolingo.

Menariknya lagi, kemampuan multibahasa bisa membuat nilai gajimu lebih tinggi saat diterima kerja.

 

 

5. Berdayakan LinkedIn

(sumber: digitalpulse.pwc.com.au)

(sumber: digitalpulse.pwc.com.au)

LinkedIn merupakan situs networking untuk para profesional. Sebaiknya kamu memiliki akun dan memberdayakan LinkedIn untuk meningkatkan citra profesional serta kredibilitasmu. Saat ini, perusahaan besar banyak melakukan perekrutan berdasarkan referensi dari LinkedIn.

Bangun profil yang jujur, relevan, dan menarik terkait dirimu dan karirmu di sana. Lalu, maksimalkan fungsinya dengan bergabung pada grup yang relevan, jalin pertemanan dengan kaum profesional di bidang yang kamu minati. Mulailah menunjukan keaktifan dan kemampuanmu dengan berkontribusi pada blog LinkedIn.

 

 

6. Gunakan social media untuk personal branding

(sumber: digitalpulse.pwc.com.au)

(sumber: digitalpulse.pwc.com.au)

Sebagai seseorang yang mulai dewasa, kini saatnya kamu menggunakan social media sebagai wadah untuk personal branding. Bentuk citra diri yang bagus di seluruh akun social media-mu (tapi sesuaikan dengan kenyataan). Pasalnya, saat ini perekrut kerja semakin mengandalkan social media untuk mendapatkan informasi paling jujur terkait orang yang akan dipekerjakannya.

Oleh karena itu, bijaklah memilih konten yang akan diposting di social media-mu. Berhenti curhat masalah pribadi, memberi komentar dengan bahasa kasar, ataupun berbagi konten hingga tautan yang kontroversial. Hal-hal tadi hanya akan membuat perekrut takut denganmu bahkan sebelum memutuskan untuk memanggilmu wawancara kerja.

 

 

7. Perluas networking

(sumber: howtoacademy.com)

(sumber: howtoacademy.com)

Networking merupakan unsur penting yang bisa meningkatkan peluangmu mendapat pekerjaan. Perusahaan kerap lebih memilih mempekerjakan orang yang sudah dikenal dan direferensikan “orang dalam”.

Oleh karena itu, bangun networking seluas-luasnya. Mulai dari teman-teman kampus, alumni, para dosen, baru ke pihak luar. Rajinlah hadir dalam event perkumpulan yang potensial untuk menemukan orang baru. Ingat untuk membangun dan memelihara hubungan baik dengan mereka, bukan sekadar menumpuk kontak saja.

Jangan lupa pula dengan prinsip “take and gift”. Jangan melulu meminta bantuan dari networking-mu. Sebaliknya, kamu harus menjadi yang lebih aktif menawarkan bantuan kepada mereka.

 

Sebarkan artikel ini jika kamu merasa terbantu. Biarkan orang lain ikut terbantu dengan membaca informasi ini. Terima kasih.


2 Responses

  1. 09/03/2016

    […] Baca juga: Ogah Nganggur Selepas Kuliah, Ini Teknik Terbaik Agar Cepat Dapat Kerja […]

  2. 12/03/2016

    […] tujuan satu ini dengan lekas selepas kuliah, kamu bisa menanamkan kebiasaan baik serta menerapkan teknik terbaik mendapat pekerjaan yang sudah pernah dibagikan dalam situs ini. Jangan lupa juga untuk aktif sebagai anggota di badan […]

Apa komentarmu?