Prospek Kerja Teknik Industri & Gaji yang Diterima
Bagaimana masa depan lulusan teknik industri?
Apakah lulusan teknik industri masih diperlukan di dunia kerja?
Berapa biaya kuliah jurusan teknik industri?
Semua pertanyaan di atas akan terjawab di artikel ini. Tim Editor KampusUNJ.com juga telah menganalisa prospek kerja teknik industri dan mendapatkan informasi seperti:
- Rata-rata gaji yang diterima
- Jabatannya di perusahaan
Sebelum mengetahui prospek kerja lulusan teknik industri, baiknya kita ketahui dahulu seluk-beluknya:
Definisi teknik industri
Menurut IISE (Institute of Industrial and System Engineers), definisi teknik industri adalah fokus rancang desain, perbaikan serta pembuatan sistem yang mengintegrasikan manusia, material, informasi, peralatan dan energi.
Prof. Dr. H. Matthias Aroef, MSIE, IPM, yang dikenal sebagai Bapak Teknik Industri Indonesia mengatakan,
Seorang teknik industri adalah seorang Productivity Engineer di mana pun dia berada.
Yang dipelajari teknik industri selama kuliah
ITB (Institut Teknologi Bandung) menjelaskan bahwa, “Tidak ada tempat yang tidak akan dapat kamu tuju dengan menjadi sarjana teknik industri”.
Mengapa bisa begitu? Karena mahasiswa teknik industri akan mempelajari semua prinsip dan keterampilan dari ilmu teknik. Jangan heran, jika kuliah teknik industri juga akan belajar mata kuliah yang ada di jurusan teknik lainnya.
Perbedaan teknik industri dengan jurusan teknik lainnya adalah pada produk akhirnya. Jika teknik sipil menghasilkan rancang bangunan dan teknik informatika menghasilkan program komputer, teknik industri menghasilkan sistem yang mengintegrasikan semuanya.
Oleh karena itu, lulusan teknik industri punya peluang kerja di berbagai bidang yang membutuhkan sebuah sistem.
Cabang konsentrasi jurusan teknik industri
Tidak seperti jurusan manajemen yang hampir dimiliki semua universitas, Program Studi Teknik Industri tidak mutlak dimiliki semua universitas. Tetapi dapat disimpulkan bahwa teknik industri terbagi menjadi beberapa kosentrasi ilmu:
1. Manajemen Industri
Di konsentrasi Manajemen Industri, mahasiswa akan lebih banyak belajar ilmu manajemen yang memanfaatkan sumber daya manusia sebagai keunggulan utamanya. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di konsentrasi ini adalah: manajemen keuangan, manajemen pemasaran dan manajemen sumber daya manusia.
2. Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Kurikulum di konsentrasi Sistem Industri & Tekno Ekonomi berfokus pada peningkatan keunggulan sebuah sistem industri. Mahasiswa di konsentrasi ini akan belajar mata kuliah seperti: sistem basis data, riset operasi, sistem logistik dan statistika industri.
3. Sistem Manufaktur
Serupa dengan Sistem Industri, konsentrasi Sistem Manufaktur mengajarkan mahasiswa untuk membuat sebuah sistem lebih efektif, efisien dan meningkatkan produktivitasnya. Di konsentrasi ini, mahasiswa akan menemui beberapa mata kuliah: perancangan tata letak pabrik, ergonomi, sistem produksi maupun perancangan dan pengendalian produksi.
4. Ergonomi
Jika konsentrasi lainnya mempelajari hal umum dalam sebuah sistem, konsentrasi Ergonomi belajar hal spesifik, misalnya alur kerja seseorang di dalam pabrik atau desain tempat kerja yang paling efisien bagi pekerja.
Daftar universitas yang memiliki teknik industri terakreditasi A
Berikut daftar universitas di Indonesia yang memiliki Program Studi S1 Teknik Industri dengan nilai akreditasi peringkat A:
- Institut Teknologi Bandung, Bandung
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya
- Universitas Andalas, Padang
- Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sleman
- Universitas Bina Nusantara, Jakarta
- Universitas Diponegoro, Semarang
- Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
- Universitas Gunadarma, Depok
- Universitas Indonesia, Jakarta
- Universitas Islam Indonesia, Sleman
- Universitas Katolik Parahyangan, Bandung
- Universitas Kristen Petra, Surabaya
- Universitas Sebelas Maret, Surakarta
- Universitas Surabaya, Surabaya
- Universitas Telkom, Bandung
- Universitas Trisakti, Jakarta
Sayangnya, hingga saat ini Universitas Negeri Jakarta belum memiliki Program Studi Teknik Industri.
Biaya kuliah teknik industri
Dengan adanya sistem UKT (Uang Kuliah Tunggal) pada semua perguruan tinggi negeri di Indonesia, besar biaya kuliah setiap program studi ditentukan berdasarkan kemampuan finansial orang tua/wali mahasiswa.
Sebagai acuan, rentang biaya kuliah (UKT) Program Studi Teknik Industri di Universitas Indonesia adalah Rp100.000 – Rp7.500.000 per semester.
Pada perguruan tinggi swasta, misalnya di Universitas Mercubuana, biaya kuliah Program Studi Teknik Industri sekitar Rp7.650.000 per semester. Berbeda pada Universitas Trisakti, biaya kuliah jurusan teknik industri sekitar Rp5.000.000 per semester.
Gelar lulusan teknik industri
Setiap mahasiswa sarjana lulusan teknik industri dan jurusan teknik lainnya akan mendapat gelar Sarjana Teknik (S.T.).
Prospek kerja teknik industri di perusahaan
Dengan cangkupan ilmu yang luas, seorang lulusan teknik industri dapat bekerja di posisi manajemen di hampir semua bidang, seperti perbankan, pertambangan, otomotif, layanan kesehatan hingga periklanan.
Menurut survei Alumni Teknik Industri ITB angkatan 2007, ini adalah lima bidang pekerjaan yang paling banyak menyerap lulusan teknik industri:
- Pertambangan dan penggalian
- Industri pengolahan
- Informasi dan komunikasi
- Jasa keuangan dan asuransi
- Jasa profesional, ilmiah dan teknis
Berikut prospek kerja lulusan jurusan teknik industri secara global, dan rata-rata gajinya di Indonesia. Data gaji diperoleh dari dokumen 2016 Salary Guide yang dirilis oleh perusahaan rekrutmen, Kelly Indonesia.
1. Cost Control Engineer
Secara umum, tugas seorang cost control engineer adalah membuat kalkulasi biaya, waktu dan tenaga yang diperlukan untuk menjalankan sebuah produksi. Seorang cost control engineer dengan pengalaman kerja 5 tahun, digaji minimal Rp15.000.000 per bulan.
2. Engineering Manager
Sesuai namanya, seorang engineering manager bertugas membuat rencana kerja dan mengatur sumber daya yang dibutuhkan para insinyur dalam sebuah proyek kerja. Engineer manager dengan pengalaman kerja 10 tahun, rata-rata mendapat gaji Rp35.000.000 per bulan.
3. Health Safety Environment Engineer
Tugas seorang health safety environment engineer adalah menganalisa lokasi dan prosedur kerja atas dampak keselamatan dan kesehatan kepada pekerja. Seseorang dengan jabatan ini minimal mendapat gaji Rp10.000.000 per bulan untuk pengalaman kerja 5 tahun.
4. Logistics Specialist
Seorang logistics specialist bertugas menganalisa dan mengatur rantai pasokan produksi, mulai dari datangnya bahan baku hingga distribusi ke konsumen. Hanya dengan pengalaman kerja 2 tahun, seorang logistics specialist dapat digaji Rp7.500.000 per bulan.
5. Project Manager
Serupa dengan engineer manager, namun tanggung jawab project manager lebih besar karena bukan hanya mengatur para insinyur, tetapi juga seluruh tim. Tidak heran jika seorang project manager dapat digaji Rp35.000.000 per bulan dengan hanya pengalaman kerja 5 tahun.
6. Project Management Analyst
Bekerjasama dengan project manager, tugas project management analyst adalah menganalisa untuk tahu cara membuat proses sebuah produksi semakin efisien. Seorang project management analyst dengan pengalaman 3 tahun, digaji Rp17.000.000 per bulan.
7. Quality Control Engineer
Posisi quality control engineer berada di akhir proses produksi. Karena tugasnya memastikan semua produk akhir memenuhi standar kualitas yang diharapkan. Seorang quality control engineer dengan pengalaman 5 tahun, digaji Rp10.000.000 per bulan.
Besar gaji lulusan teknik industri
Survei Alumni Teknik Industri ITB di atas juga menunjukkan, rata-rata gaji lulusan Teknik Industri ITB adalah Rp10.290.551 per bulan, dengan masa waktu kerja 2–3 tahun.
Daftar perusahaan yang menerima lulusan teknik industri
Ini adalah sebagian posisi jabatan dari perusahaan di Indonesia yang menerima lulusan teknik industri. Dari daftar berikut terlihat jika lulusan teknik industri tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan bidang tambang atau produksi barang, tetapi juga perusahaan di bidang telekomunikasi dan jasa.
Nama perusahaan | Jabatan kerja |
ABB | Junior Project Manager |
Agung Podomoro Land | Internal Audit SOP |
Airy Rooms | Service Quality Assurance |
BASF | Supply Chain Manager |
Circle K | Supply Chain Manager |
Freeport-McMoRan | Technical Expert, Machinery Development Business Support |
Lippo Cikarang | GM Project Management Division |
McKinsey & Company | Lean Manufacturing Consultant |
Ooredoo Group | Senior Business Analyst for Digital Technologies |
Primer Group of Companies | Warehouse Manager |
Schneider Electric | Method & Manufacturing Manager |
Siemens Indonesia | Industrial Engineer |
Telkomsel | Digital Advertising Sales Executive |