Usir Khawatir Setelah Lulus Kuliah, Inilah Pilihan Tujuan Hidupmu Berikutnya!

Usir Khawatir Setelah Lulus Kuliah, Inilah Pilihan Tujuan Hidupmu Berikutnya! (sumber: eventbrite.com)
Mahasiswa pasti setuju bahwa kekhawatiran terbesar dalam perkuliahan justru muncul setelah lulus kuliah. Biasanya mahasiswa sangat menikmati masa kuliahnya (banyak juga yang menjalankan seadanya, yang penting lulus dapat gelar), bergaul sebanyak-banyaknya, mengejar skripsi dan wisuda secepatnya. Namun, setelah lulus kuliah malah khawatir sendiri.
Kekhawatiran tersebut datang karena kita seolah tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya. Sebab, dibandingkan saat sekolah yang sudah jelas kelanjutannya adalah sekolah lagi ke jenjang yang lebih tinggi, kuliah memberikan masa depan yang tidak bisa ditebak.
Pasalnya, kuliah adalah sebuah jenjang menuju kedewasaan. Selepas kuliah, keputusan hidup selanjutnya bukan lagi diambil dan berada dalam tanggung jawab orang tua kita, melainkan diri kita sendiri.
Untuk teman-teman yang masih khawatir akan hidup selepas kuliah, berikut ini adalah sejumlah pilihan yang bisa dipertimbangkan.
1. Setelah lulus kuliah S1, Melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi adalah langkah yang cocok diambil untuk kamu yang memang memiliki passion di bidang akademik

(sumber: linkedin.com)
Pilihan ini juga kerap diambil mahasiswa yang memang membutuhkan gelar minimal S2 untuk profesinya (biasanya bidang akademik, medis, dan finansial). Dari segi pekerjaan, lulusan S2 memang memiliki standar upah lebih tinggi.
Jika mempertimbangkan pilihan ini, pastikan kamu benar-benar bertujuan untuk menambah ilmu. Jangan sampai kamu melanjutkan S2 hanya sekadar untuk memanfaatkan beasiswa (terutama ke luar negeri) atau mengisi waktu hingga mendapatkan pekerjaan.
Sebaiknya kamu juga barengi kuliah dengan magang atau kerja paruh waktu yang sesuai jalur pendidikanmu saat menempuh pendidikan S2. Sebab, dalam dunia kerja, lulusan S2 yang lebih berpeluang karir adalah yang juga punya pengalaman kerja.
2. Magang di perusahaan terlebih dahulu sebab peluang diterimanya lebih besar ketimbang melamar menjadi karyawan

(sumber: kvltzine.com)
Peluang untuk diterima magang biasanya lebih besar daripada menjadi karyawan. Sebab, banyak keuntungan yang didapat perusahaan dari pegawai magang. Mereka tidak perlu keluar upah rutin yang besar (karena pegawai magang biasanya hanya diupah makan/transportasi), sementara perusahaan mendapat tenaga yang bisa dimintai membantu melakukan banyak hal selayaknya pegawai.
Keuntungan dari sisi kita, magang membuka peluangmu untuk belajar kerja langsung dalam suasana profesional di perusahaan yang kamu inginkan, selagi membangun koneksi dan kredibilitas untuk direkrut perusahaan tersebut.
3. Kerja paruh waktu sangat cocok untuk kamu yang membutuhkan waktu kerja yang fleksibel

(sumber: invoiceninja.com)
Kerja paruh waktu membuatmu tidak terikat waktu dan perusahaan tertentu. Dalam hal ini, kamu pun bisa sekalian berlatih manajemen mandiri.
Satu hal yang harus kamu ingat, penghasilan kerja paruh waktu sepenuhnya ditentukan oleh usaha dan kerajinanmu sendiri (tidak rutin bulanan). Jika tidak rajin atau tidak ada proyek, maka kamu mungkin tidak mendapat penghasilan di waktu-waktu tertentu.
4. Berani ambil risiko menjadi pengusaha demi meraih kesuksesan finansial yang lebih besar di masa depan

(sumber: liputan6.com)
Jika kamu memiliki (1) modal finansial yang mencukupi, (2) memiliki rencana bisnis yang matang, serta (3) percaya diri dengan kemampuan wisausahamu – maka tidaklah salah jika kamu langsung buka usaha sendiri selepas kuliah. Yang jelas, pastikan ketiga hal tersebut terpenuhi terlebih dahulu, karena kurang salah satunya saja kamu harus siap dengan risiko dan hambatan yang berat, serta peluang gagal yang besar.
5. Mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi dengan menjadi relawan di organisasi sosial

(sumber: indonesiamengajar.org)
Volunteering cocok untuk kamu yang memiliki jiwa sosial tinggi. Kegiatan kemanusiaan ini bisa kamu lakukan selepas lulus kuliah sebagai bentuk pengabdian kepada bidang yang kamu sukai. Dalam volunteering, kamu juga bisa mendapatkan pengalaman baru sekaligus pembentukan karakter yang baik untuk hidup ke depannya. Beberapa kegiatan volunteering yang bisa kamu lakukan antara lain mengajar di Indonesia Mengajar atau Kelas Inspirasi, menjadi aktivis lingkungan WWF, maupun aktivitas anak-anak di YCAB.
6. Menjadi seorang intrapreneur di sebuah perusahaan sebagai sarana belajar setelah lulus kuliah

(sumber: flexasoft.com)
Bekerja di sebuah perusahaan adalah langkah yang paling banyak diambil mahasiswa selepas lulus kuliah. Tapi, di sisi lain tujuan satu ini juga paling dilematis. Pasalnya, saat ini tingkat pengangguran di kalangan lulusan universitas cukup tinggi. Salah satu alasannya karena perusahaan kerap lebih memilih orang dengan pengalaman kerja tinggi sekalipun dengan kualifikasi fresh graduate.
Pilihan satu ini cocok untuk kamu yang ingin mencari pembelajaran praktikal profesional selagi ingin mendapatkan penghasilan finansial. Untuk bisa menjalani tujuan satu ini dengan lekas selepas kuliah, kamu bisa menanamkan kebiasaan baik serta menerapkan teknik terbaik mendapat pekerjaan yang sudah pernah dibagikan dalam situs ini. Jangan lupa juga untuk aktif sebagai anggota di badan karir yang tersedia di kampus, juga mengikuti job fair.
7. Keluar dari zona nyaman untuk mencari jati diri dan inspirasi kehidupan

(sumber: eyalsabag.com)
Selepas lulus kuliah, kamu bisa relaksasi terlebih dahulu dengan travelling. Travelling juga bisa menjadi salah satu cara memberi penghargaan pada diri sendiri atas usaha yang telah ditempuh selama kuliah. Menariknya, travelling pun bisa menjadi ajang pencarian jati diri, pembentukan karakter, hingga pembelajaran budaya. Siapa tahu selepas travelling kamu langsung mendapat inspirasi untuk menciptakan sesuatu. Untuk bisa melakukan ini, sebaiknya kamu sudah menabung dari sekarang.
8. Merakit bahtera rumah tangga dan mengarungi kehidupan bersama pasangan

(sumber: pinterest.com)
Tujuan satu ini hanya bijak kamu ambil dengan kondisi tertentu. Pastikan dulu kamu sudah memiliki kecukupan finansial, memiliki rencana matang ke depannya, dan jelas… punya calonnya.