12 Situs Belajar Online Gratis Bahasa Indonesia & Inggris

Situs Belajar Online Gratis Berbahasa Indonesia dan Inggris.

Situs Belajar Online Gratis Berbahasa Indonesia dan Inggris.

Belajar tidak mesti di dalam kelas.

Pendidikan tidak selalu butuh banyak uang.

Asalkan tidak hanya mencari selembar kertas bertuliskan nama + gelar kelulusan, kamu bisa mendapatkan beragam ilmu secara gratis.

Entah itu untuk mengisi waktu luang menunggu seleksi PTN tahun depan, meningkatkan skill demi pekerjaan atau menambah portofolio sertifikat sebagai syarat beasiswa kuliah, ingatlah selalu nasehat Steve Jobs:

Stay hungry, stay foolish

 

Di artikel ini, bukan hanya situs belajar online gratis bersertifikat berbahasa Indonesia, Tim Editor KampusUNJ.com juga telah mengumpulkan kelas online alternatif yang juga bermanfaat walau tidak menawarkan sertifikat:

 

1. IndonesiaX – Mengantarkan materi dalam Bahasa Indonesia

Sejak dirilis pada 17 Agustus 2015 hingga pertengahan tahun 2016, IndonesiaX telah memiliki sekitar 70.000 “murid” dengan beragam pengajar dari dunia pendidikan dan korporasi, salah satunya adalah Guru Besar FE UI, Prof. Rhenald Kasali, Ph.D dan CEO PT. Net Mediatama Televisi, Wishnutama Kusubandio.

Ada 14 materi pelajaran dalam bentuk video yang disampaikan dengan Bahasa Indonesia dan bisa diakses siapa saja tanpa pungutan biaya, contohnya The Art of Startup, Introduction to Stock Exchange dan Public Speaking. IndonesiaX menawarkan sertifikat gratis jika berhasil menyelesaikan materi.

Hanya butuh kurang dari 5 menit untuk .

 

2. Alison – Salah satu pelopor situs belajar online

Alison termasuk salah satu pelopor situs belajar online gratis di dunia. Dibuat pada tahun 2007 oleh Mike Feerick, kini Alison memiliki lebih dari 7 juta “murid” dengan pengajar dari beragam institusi seperti Google, Microsoft dan universitas terkemuka di dunia.

Lebih dari 750 materi pelajaran tersedia di Alison dalam Bahasa Inggris. Secara umum, terdapat dua tipe materi di Alison, yaitu Diploma Courses dan Certificate. Perbedaannya, pembahasan materi di Diploma Courses lebih mendalam dan sertifikatnya hanya ada dalam bentuk cetak.

Ikuti kelas online gratis bersertifikat dengan .

 

3. Coursera – Termasuk situs belajar online terpopuler

Coursera dirilis pada tahun 2012 oleh dua profesor Universitas Stanford bernama Andrew Ng dan Daphne Koller. Hingga September 2015, Coursera mencatat ada lebih dari 15 juta pengguna.

Sebagian besar materi pelajaran di Coursera dapat diakses secara gratis. Namun, kita perlu membayar jika ingin mengikuti materi secara lengkap dan mendapat sertifikat. Asiknya, jika tidak mampu membayar, Coursera menyediakan program beasiswa.

Daftarkan dirimu ke Coursera dan dapatkan .

 

4. edX – Memiliki ribuan materi dari berbagai universitas

edX adalah hasil kerjasama dua universitas, yaitu Universitas Harvard dan MIT di tahun 2012. Berbeda dengan situs belajar online lainnya, edX dikelola oleh universitas dengan prinsip non-profit dan open source. Artinya, siapa pun dapat mengadopsi dan membuat situs belajar online-nya sendiri.

Ada 1038 materi pelajaran yang bisa diakses gratis di edX, mulai dari arsitektur hingga seni & budaya. Sejak akhir tahun 2015, edX menyediakan Verified Certificate jika kamu berhasil menyelesaikan materi serta membayar biaya yang ditentukan. edX juga menyediakan bantuan keuangan jika tidak mampu membayar biaya Verified Certificate.

Tingkatkan kemampuan dengan secara gratis.

 

5. KelasKita – Gabungan media sosial dan situs belajar online

KelasKita disebut sebagai media sosial sekaligus situs belajar online, sehingga setiap orang dapat menjadi murid dengan ikut kelas yang tersedia atau guru dengan membuat kelas online. KelasKita dibuat pada tahun 2013 oleh Ali Kusnadi dan M. Asep Indrayana.

Belajar Online di KelasKita.com dengan beragam materi.

Belajar Online di KelasKita.com dengan beragam materi.

Ada 134 kelas online, KelasKita juga memiliki 170 kuis online tentang beragam hal mulai dari hal serius hingga seputar tokoh film superhero. Perbedaan antara kelas dan kuis ada pada bentuk materi dan lama waktu pengerjaan. KelasKita tidak menyediakan sertifikat untuk setiap materinya.

Mari memperbanyak teman sekaligus .

 

6. Studentpreneur – Situs belajar online yang fokus ke entrepreneurship

Studentpreneur dibuat oleh tiga anak muda asal Indonesia, yaitu Adhika Dwi Pramudita, Edbert Johnson dan Wedya Agung. Berawal dari hanya berupa majalah online, Studentpreneur dikembangkan hingga berbentuk versi cetak dan kini memiliki kelas online.

Terdapat 27 materi pelajaran dalam bentuk video yang kebanyakan disampaikan dengan bahasa Inggris. Sesuai namanya, Studentpreneur menawarkan materi terkait bisnis hingga keuangan.

Segera daftarkan dirimu ke Studentpreneur jika ingin .

 

7. Open Learning Initiative – Tidak butuh registrasi untuk mulai kelas online

Open Learning Initiative (OLI) dibuat pada tahun 2001 dan sebagian besar dibiayai oleh Universitas Carnegie Mellon. Bukan hanya bisa menjadi “murid” di OLI, para guru juga bisa menggunakan OLI sebagai alat bantu mengajar di kelas.

Terdapat 27 materi pelajaran yang bisa diakses secara gratis tanpa perlu mendaftar terlebih dahulu. Salah satu materi yang ditawarkan adalah: Pengenalan Bahasa Prancis, Pengenalan Biologi, Prinsip Komputasi hingga Statistik.

Mulai di Open Learning Initiative tanpa perlu registrasi.

 

8. LessonPaths – Belajar online dari konten-konten di internet tanpa repot

LessonPaths memiliki sistem berbeda dengan situs belajar online lainnya. Di LessonPaths, kita belajar topik tertentu dari playlist milik orang lain yang berisi beragam konten di internet. Dengan begitu, kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu browsing internet demi mencari materi belajar.

Playlist di LessonPaths dibagi menjadi Academic dan Recretional. Kita bisa menemukan beragam playlist mulai dari Understanding String Theory hingga cara bermain gitar.

Semua bisa dinikmati tanpa harus registrasi.

 

9. Khan Academy – Memiliki materi matematika yang komprehensif

Khan Academy ada sejak tahun 2006 dan termasuk situs belajar online tertua di internet. Khan Academy mirip dengan Alison, perbedaannya, Khan Academy tidak memberikan sertifikat jika berhasil menyelesaikan materi pelajaran.

Perbedaan lainnya, kita bisa belajar matematika sesuai pengelompokkannya, misalnya: Aritmatika, Geometri, Kalkulus atau Trigonometri. Materinya juga dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan. Selain itu, ada juga materi untuk persiapan ujian SAT, MCAT atau GMAT.

Seluruh bisa dipelajari secara gratis.

 

10. Codecademy – Cara inovatif belajar bahasa pemograman secara gratis

Dirilis tahun 2011, Codecademy menawarkan pengalaman belajar interaktif yang berbeda. Codecademy fokus pada materi bahasa pemograman. Banyak kisah sukses para “murid” yang berawal dari tidak tahu apa-apa hingga mendapat pekerjaan baru sebagai programmer.

Setiap materi di Codecademy memiliki estimasi waktu penyelesaian, Project dan Quizzes yang perlu dikerjakan. Misalnya, materi Make a Website: Butuh waktu sekitar 4 jam belajar dengan 4 Project dan 4 Quizzes. Codecademy menawarkan versi berbayar di mana kita bisa mendapat materi dan layanan lebih banyak.

Mulai lebih menyenangkan di Codecademy.

 

11. TED-Ed – Mengumpulkan semua konten inspiratif TED di satu tempat

Serupa dengan LessonPaths, tetapi TED-Ed dibangun berdasarkan berbagai konten TED di internet sehingga kita bisa mempelajarinya di satu tempat. Selain itu, TED-Ed memiliki semacam kuis singkat dan wadah untuk diskusi dengan pengguna lainnya.

Materi TED-Ed dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan, durasi materi video dan bahasa (subtitle) yang tersedia. Semua materi tersedia gratis namun tidak terdapat sertifikasi jika berhasil menyelesaikan materinya.

Dapatkan sekarang.

 

12. MIT Open Courseware – Dokumentasi semua materi kuliah di MIT

Seperti namanya, MIT Open Courseware adalah situs milik Massachusetts Institute of Technology (MIT) yang berisi semua materi kuliahnya dan tersedia secara gratis.

Materi MIT Open Courseware dikelompokkan berdasarkan topik, nomor pelajaran dan fakultas. Bentuk materinya bisa berupa video atau e-book. Selain itu, materinya juga tesedia dalam bahasa asing lain, misalnya Bahasa Cina, Spanyol, Korea bahkan Persia.

bisa di-download secara gratis tanpa registrasi.

 

Cara mudah mencari konten edukatif gratis di internet

Jika rekomendasi situs belajar online di atas belum cukup memenuhi hasrat belajarmu, kamu bisa mencari beragam materi pelajaran gratis melalui situs berikut:

 

Open Culture

Situs ini memuat beragam konten edukatif dan gratis di internet, berupa e-book, film, kelas online bersertifikat dan lain-lain. Segera dan dapatkan pengetahuan baru.

 

Jika artikel ini bermanfaat, jangan simpan sendiri, share ke sahabat atau saudara yang mungkin juga akan terinspirasi.

Daftarkan email kamu untuk mendapat artikel lain seperti ini:

3 Responses

  1. amir13che says:

    Assalamualaikum Wr. Wb.

    Artikel ini sangat bermanfaat semoga banyak yang membaca dan memanfaatkan informasinya. #LinkIniMasukBookmarkSaya

    Terima Kasih banyak…….. 🙂

  2. gie says:

    Nambahin aja nih gan kalo ane biasanya belajar online di v-class.gunadarma.ac.id/ makasih gan infonya

Apa komentarmu?