Tips Skripsi Cepat Kelar: Segera Atasi 3 Masalah Ini
Tips skripsi cepat kelar: Selesaikan tiga masalah ini.
Semua masalah ini adalah yang akan sering kamu temukan jika mengumpulkan 100 keluhan mahasiswa soal skripsi.
Namun, kamu salah jika menebak salah satunya adalah revisian. Sebab, salah satu mahasiswa berpendapat, lebih baik melakukan revisi berkali-kali ketimbang harus bertemu dengan tiga masalah berikut.
Berdasarkan tiga masalah skripsi inilah, Tim Editor KampusUNJ.com akan memberikan tips skripsi agar cepat selesai. Apa saja tiga kendalanya? Bagaimana solusinya? Berikut jawabannya:
Kendala yang sering muncul saat membuat skripsi
Ada kenikmatan tersendiri saat mengerjakan skripsi, yaitu kita tidak perlu hadir dan ikuti kelas kuliah seperti semester sebelumnya.
Harusnya, karena tidak ada lagi jadwal kuliah, maka kita bisa memfokuskan diri mengerjakan skripsi. Faktanya, banyak kendala muncul sehingga membuat skripsi tertunda. Berikut tiga kendala yang sering dikeluhkan mahasiswa:
1. Kebingungan menentukan topik skripsi
Umumnya, mahasiswa menggunakan laporan PKL di tempat magang sebagai topik skripsi. Namun, banyak juga yang masih kebingungan mencari judul di bulan kedua mengerjakan skripsi. Tipsnya: tentukan topik skripsi sedari semester awal perkuliahan.
2. Kewalahan menghadapi sikap dosen pembimbing
Setiap dosen pembimbing memiliki karakter berbeda-beda. Sehingga butuh metode berbeda untuk menghadapinya. Kendala dosen pembimbing ini biasanya dialami oleh mahasiswa yang memiliki sifat pesimistik dan mudah menyerah.
3. Kesulitan mengatur waktu mengerjakan skripsi
Ini kendala yang paling sering dikeluhkan, terutama untuk mahasiswa yang terjebak ilusi waktu; karena tidak perlu lagi datang ke dalam kelas. Jika kamu termasuk mahasiswa yang bermasalah dengan waktu, silakan simak solusinya di akhir artikel.
Tips menentukan topik skripsi
Topik skripsi adalah gerbang utama untuk mengerjakan skripsi. Jika topik skripsi telah ditemukan maka langkah-langkah selanjutnya untuk menulis skripsi lebih mudah dilewati. Dengan catatan, kita sudah paham panduan skripsi terlebih dahulu.
Bagaimana menentukan tips mencari topik skripsi yang tepat guna? Berikut caranya:
1. Temukan minat terbesarmu
Tanyakan dalam hati apa sebenarnya minatmu? Caranya bisa dengan mencari mata kuliah apa yang paling kamu suka.
Jika kamu lebih bersemangat ketika mengerjakan tugas mata kuliah manajemen pemasaran daripada matematika atau statistik, berarti, bisa jadi minatmu di bidang kewirausahaan. Dengan begitu, tidak ada salahnya kalau kamu membahas skripsi tentang manajemen pemasaran.
2. Kerjakan mini skripsi terlebih dahulu
Setelah tahu apa minatmu, buatlah mini skripsi yang merupakan gambaran dari skripsimu sebenarnya. Dengan kata lain, mini skripsi adalah kerangka (outline) dari skripsi, yang berisi masalah penelitian, landasan teori dan metode yang akan dipakai.
Dengan mengetahui tiga hal tersebut, kita akan mendapat gambaran besar apa yang akan kita kerjakan, sehingga lebih mudah menentukan judul skripsi.
3. Membuat daftar tempat untuk mencari referensi skripsi
Tips skripsi satu ini memang tidak terkait secara langsung dengan mudah atau tidaknya mencari topik skripsi. Namun, jika tips ini dilakukan sebelum masuk semester skripsi, maka kita akan menghemat banyak waktu dalam proses mencari topik. Sebab, alasan utama mahasiswa sulit mencari judul skripsi, karena keterbatasan referensi.
Oleh karena itu, jangan hanya bergantung pada perpustakaan kampus. Mulailah membuat daftar tempat yang memiliki referensi skripsi. Misalnya dengan memasukkan perpusatakaan daerah atau kampus lain sebagai tempat mencari referensi.
4. Akrab dengan senior di kampus
Jika kamu kesulitan mencari informasi dari perpustakaan atau internet, maka cara ini adalah metode yang tepat. Akrab dengan senior kampus, terutama yang telah lulus bisa memberi keuntungan tersendiri. Salah satunya, mendapat tips dalam memilih topik skripsi, karena seorang senior tentunya lebih berpengalaman. Apalagi jika kita juga bisa mendapat tips presentasi skripsi.
Tips skripsi dengan berbagai tipe dosen pembimbing
Bicara soal tips skripsi, selalu berhubungan dengan dosen pembimbing. Oleh karena itu, jika tidak akur dengan dosen pembimbing, skripsimu bisa lama selesainya. Apalagi akan ada dua dosen pembimbing yang bisa memberi saran skripsi berbeda kepada mahasiswa.
Setidaknya ada lima tipe dosen pembimbing yang sering ditemui mahasiswa. Bagaimana cara menghadapi kelima tipe dosen tersebut? Berikut penjelasannya:
1. Dosen dermawan
Dosen tipe ini memiliki sifat baik hati, santai dan tidak ribet. Biasanya, dosen pembimbing tipe ini langsung meloloskan skripsi kita asalkan pembimbing lainnya telah setuju terlebih dahulu. Karena karakternya yang terbuka, kita bisa bisa berkonsultasi dengan dosen tipe ini tentang revisi yang diberikan dosen pembimbing lainnya.
2. Dosen sadis
Berbanding terbalik dengan dosen dermawan, tipe dosen sadis cenderung ribet dan perfeksionis. Karena sifatnya yang menjunjung kesempurnaan, maka siap-siap saja skripsimu akan selesai dalam waktu yang cukup lama. Tips menghadapi dosen tipe sadis: sebelum melakukan bimbingan, kamu harus melakukan proof reading terlebih dahulu agar skripsimu tidak banyak yang dicoret.
3. Dosen moody
Ini tipe dosen yang paling sulit ditebak sifatnya. Sebab, setiap ditemui, dosen moody bisa saja sedang marah, bawel, atau gembira. Cara menghadapinya: kita bisa menebak mood dosen dari wajahnya. Jika tetap suit ditebak, maka cara paling aman adalah dengan tetap bersikap sopan dan halus dalam berbicara, sehingga mood dosen tetap baik atau membaik.
4. Dosen online
Seperti halnya anak muda zaman sekarang, tipe dosen ini paling suka melakukan segala hal secara online karena memudahkan. Misalnya, dosen meminta kita mengirim skripsi melalui email atau melakukan bimbingan lewat Skype. Jika kamu termasuk yang kesulitan mengikuti cara dosen tipe online, silakan lakukan tips ini: Beritahu kesulitanmu ke dosen tersebut beserta alasan logisnya. Kemudian, sampaikan solusi alternatifmu sebagai jalan tengah antara dirimu dengan sang dosen.
5. Dosen horror
Mungkin ini tipe dosen yang paling sering dijumpai para mahasiswa, yaitu dosen yang sulit diketahui keberadaannya. Dosen tipe ini paling sulit dihubungi dan juga ditemui, sehingga adegan kejar-kejaran pun lazim dilakukan para mahasiswa dengan dosen horror ini. Tips menghadapi dosen tipe ini: lakukan riset tentang jadwal kegiatan dosen dalam sepekan, dengan cara bertanya ke asistennya atau orang dekatnya. Umumnya, dosen tipe ini memegang jabatan penting di kampus sehingga banyak kegiatan yang harus dihadirinya.
Tips skripsi tidak ganggu waktu bergaul
Ini kendala ketiga yang sering dijumpai mahasiswa saat mengerjakan skripsi. Terutama bagi mereka yang punya banyak kesibukan lain seperti bekerja atau berorganisasi, sehingga perlu manajemen waktu agar menyelesaikan skripsi tepat waktu.
Berikut ini tips yang bisa dilakukan agar skripsi cepat selesai meskipun sibuk dengan pekerjaan lainnya:
1. Membagi waktu 24 jam menjadi tiga bagian
Bagilah waktu 24 jam menjadi tiga bagian: bekerja/berorganisasi, menulis skripsi dan istirahat. Dengan begitu, masing-masing kegiatan punya jatah 8 jam dalam sehari. Jika kamu bekerja 8 jam di pagi–sore hari, maka kerjakanlah skripsi selama 8 jam setelahnya, lalu istirahat di sisa waktumu.
2. Membuat timeline yang spesifik
Timeline berbeda dengan deadline. Namun, timeline berisi beberapa deadline. Misalnya, kamu membuat timeline skripsi diselesaikan dalam satu semester; deadline bab pertama ditentukan di bulan kedua, bab kedua di bulan keempat dan seterusnya sampai jadwal sidang skripsimu. Semakin spesifik timeline yang kamu buat, maka beban skripsi semakin ringan.
3. Makan makanan bergizi dan olahraga teratur
Tips skripsi selanjutnya: mengerjakan skripsi atau tugas akhir itu butuh energi besar. Jadi, jaga pola makanmu dan mulailah berolahraga. Karena penyesalan selalu datang belakangan, maka jagalah kesehatan.
4. Beritahu semua teman, pacar dan semua orang di dekatmu
Seringkali kendala terbesar dalam mengerjakan skripsi datang dari orang-orang di sekitar kita. Alih-alih menyalahkan mereka yang ‘menjerumuskan’ kita yang sedang skripsian, lebih baik beritahu mereka sejak awal bahwa kita akan fokus skripsi.
Jika kamu punya masalah lain saat menulis skripsi? Sampaikan melalui kolom komentar, siapa tahu kami punya solusinya.